Selasa, 04 Mei 2010

UJIAN DENGAN KENIKMATAN DAN COBAAN

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu[1479] maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (At-Taghabun: 14)
Kadang-kadang istri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama. Mengapa demikian?
Yang dimaksud musuh dalam ayat di atas bukanlah atas dasar kebencian dan pertentangan, akan tetapi yang dimaksud adalah dalam bentuk kecintaan yang amat angat kepada anak atau istri mereka sehingga dapat mengahalang-halangi seorang bapak atau suami untuk berhijrah, jihad, belajar ilmu, atau hal lain yang berurusan dengan agam dan amalan-amalan kebaikan tentunya demi menyempurnakan akidahnya di jalan Allah swt.
Dari uraian di atas tentunya anda dan saya dapat memetik sebuah hikmah bahwa kenikmatan yang Allah berikan itu bisa saja menjadi ujian buat kita. Tidak hanya hal-hal yang buruk saja seperti musibah, sakit, lilitan hutang, atau cobaan lain yang menjadi ujian dalam hidup kita. Keduanya antara kenikmatan dan cobaan merupakan ujian yang Allah swt. berikan agar saya dan tentunya anda dapat bersabar dan ikhlas dalam menjalani hidup ini.

Label:


Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Berlangganan Postingan [Atom]